Inovasi Pendidikan: Mahasiswa Teknik Industri Umsida Rancang Modular-Furniture Efisien

Industri.umsida.ac.id – Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) berhasil mewujudkan desain perabotan modular melalui praktikum terintegrasi, yang melibatkan mahasiswa dalam setiap tahap perancangan dan produksi. Melalui rangkaian praktikum ini, mahasiswa dibekali dengan keterampilan teknis dan wawasan industri yang mendalam. Praktikum ini mencakup berbagai aspek penting mulai dari perancangan sistem kerja, perencanaan dan pengendalian produksi, hingga proses manufaktur, yang semuanya diarahkan untuk menghasilkan produk perabotan modular yang inovatif dan efisien, Rabu (21/08/2024).

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep modular-furniture menjadi tren dominan di dunia desain perabotan. Desain ini menawarkan solusi fleksibel dan adaptif, memungkinkan pengguna untuk mengubah tata letak perabotan sesuai dengan kebutuhan. Dengan sifat yang mudah disesuaikan dan hemat ruang, modular-furniture tidak hanya menjawab kebutuhan estetika, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi dan keberlanjutan di sektor industri furnitur.

Keunggulan Modular-Furniture dalam Desain Interior Modern

Modular-furniture menawarkan fleksibilitas yang tak tertandingi. Dalam lingkungan yang sering mengalami perubahan tata letak, seperti kantor atau ruang serbaguna, perabotan modular memungkinkan penyesuaian yang cepat dan efisien. Sebuah studi dari Journal of Interior Design menemukan bahwa 78% responden merasa lebih produktif dan nyaman di ruang kerja yang menggunakan perabotan modular dibandingkan dengan ruang yang menggunakan perabotan konvensional. Fleksibilitas ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengatur ulang ruang mereka sesuai kebutuhan tanpa harus mengorbankan fungsi atau estetika.

Selain fleksibilitas, modular-furniture juga unggul dalam efisiensi produksinya. Desain yang dirancang untuk diproduksi dalam skala besar dengan komponen yang seragam ini memungkinkan pengurangan waktu dan biaya produksi secara signifikan. Laporan dari Furniture Manufacturing & Design Expo tahun 2023 mencatat bahwa produsen yang beralih ke produksi modular-furniture dapat mengurangi biaya produksi hingga 25%.

Praktikum Terintegrasi Teknik Industri: Membangun Keterampilan Desain dan Produksi

Untuk menghadapi tantangan di industri ini, mahasiswa Teknik Industri Umsida dibekali dengan keterampilan praktis melalui praktikum terintegrasi yang mencakup semua aspek penting dalam perancangan dan produksi. Praktikum pertama adalah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi, di mana mahasiswa diajarkan untuk membuat desain yang ergonomis dan sesuai dengan lingkungan kerja yang optimal. Desain ergonomis yang baik dapat mengurangi risiko cedera kerja hingga 40%, menurut Occupational Health and Safety Journal.

Setelah memahami dasar-dasar ergonomi, mahasiswa melanjutkan ke Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi, di mana mereka belajar tentang peramalan permintaan konsumen, perencanaan agregat, pengendalian persediaan, dan penjadwalan produksi. Kemampuan ini sangat penting, mengingat industri furnitur modern sering kali menghadapi tantangan dalam menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar yang fluktuatif.

Ketika mahasiswa menginjak semester lima, mereka mulai fokus pada Sistem Produksi dan dilanjutkan dengan Praktikum Perancangan Tata Letak dan Proses Manufaktur di semester tujuh. Dalam praktikum ini, mahasiswa mendalami metode penjadwalan produksi, perencanaan kebutuhan material, dan melihat langsung bagaimana modular-furniture dirancang, diproduksi, dan disiapkan sebagai produk akhir yang siap dipasarkan.

Melalui program praktikum terintegrasi ini, Teknik Industri Umsida berperan aktif dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki wawasan mendalam tentang dinamika industri furnitur modern, menjadikan mereka profesional kompeten dan siap bersaing di pasar global.

Penulis: Syafrilla Dinda Kumahiro

Penyunting: Ifa